Pelajaran Bahasa Arab yang Sebenarnya Tidak Terlalu Sulit: JelitaNews

Kamu tengah mencari materi pelajaran bahasa Arab? Selain bahasa Inggris, bahasa ini juga menjadi bahasa internasional yang banyak digunakan di sekolah maupun dunia kerja. Tidak heran, semakin banyak tempat kursus sebab peminatnya juga terus tinggi.

Bahasa Arab tercatat berada di urutan ke-5 sebagai bahasa paling banyak digunakan. Sehingga menguntungkan bagi yang mampu menguasainya. Namun, asal belajar tanpa panduan justru membuat semakin bingung. Kamu penasaran bagaimana seharusnya?

Urutan Pelajaran Bahasa Arab untuk Pemula

Ibarat meracik adonan kue, hasilnya akan bantat apabila salah memasukkan urutan bahan. Begitu juga dengan bahasa Arab. Kamu pasti kesulitan memperoleh hasil maksimal jika kurang tepat memulai langkah belajar. Maka dari itu, coba ikuti langkah di bawah ini.

  1. Belajar Mengucapkan Huruf Arab

Pondasi awal kamu bisa mahir pelajaran Bahasa Arab adalah menguasai pelafalan huruf. Sebab salah mengucapkan, maka akan berbeda makna. Meskipun sebenarnya, setiap negara-negara Arab memiliki dialek masing-masing. Mungkin kamu akan sedikit terkejut saat berkunjung kesana.

Mempelajari cara melafalkan sering disebut dengan makharijul huruf. Bukankah ini dipelajari saat membaca Al-Quran? Ya, Al-Quran merupakan bahasa Arab paling unggul dan mulia. Ketika kamu sudah lancar melantunkan kitab suci ini, maka menguasai bahasanya juga lebih mudah.

Bisa dibayangkan, bagaimana mungkin kamu bisa mahir bahasnya jika cara mengucapkan saja salah? Ada beberapa huruf yang seringkali salah melafalkan atau tertukar dengan lainnya, yaitu tsa’, ha’, kho, dzal, syin, shod, dhood, ‘ain, ghain, dan qoof.

  1. Belajar Kosakata Sehari-Hari

Pelajaran bahasa Arab selanjutnya adalah kosakata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini seperti yang kamu pelajari di sekolah. Seperti belajar tentang angka, anggota tubuh, nama-nama hari, profesi, anggota keluarga, peralatan sekolah, serta kegiatan sederhana. Minimal kuasai 500 kosakata untuk pemula.

Kamu mulai dari tema paling dekat dengan keseharian. Misal masih sekolah, kuasai kosakata (mufradat) tentang perlengkapan dan kegiatan yang berkaitan (menulis, menggambar). Kemudian jika bekerja, perbanyak tentang profesi , kegiatan dalam pekerjaan, atau lainnya.

Kunci keberhasilan pada tahap ini tidak hanya mengumpulkan. Kamu juga perlu mencoba menggunakannya. Ajak rekan yang sudah lebih mahir untuk mempraktekkan kosakata yang telah kamu kuasai.

  1. Belajar Kaidah Bahasa Arab

Sembari memperbanyak kosakata, pelajaran Bahasa Arab yang perlu dipahami adalah ilmu nahwu dan sharaf. Bagi kamu yang sekolah di madrasah atau pondok pesantren mungkin sudah tidak asing lagi. Bagaimana dengan yang tidak? Pelajari kaidah ini dengan benar dan bertahap.

  1. Ilmu Nahwu

Ilmu nahwu berisi tentang penjelasan posisi kata dalam sebuah kalimat. Dapat disamakan dengan SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan) jika dalam bahasa Indonesia. Namun dalam bahasa Arab penyebutan dan susunannya berbeda.

Susunan nahwu: ظَرْفُ +فِعْلٌ + فَاعِلٌ ± مَفْعُولٌ

Keterangan:

  • Fa’il (فَاعِلٌ) sama dengan subjek : pelaku pekerjaan.
  • Fi’il (فِعْلٌ) sama dengan predikat: menunjukkan terjadinya pekerjaan.
  • Maf’ul (مَفْعُولٌ) sama dengan objek: sesuatu yang dikenai pekerjaan.
  • Zharaf zaman ( ظَرْفُ الزَّمَانِ) sama dengan keterangan: menunjukkan keterangan waktu.
  • Zharan makan (ظَرْفُ المَكَانِ) sama dengan keterangan: menunjukkan keterangan tempat.

Contoh: يُعِيْدُمُحَمَّدٌ الْكِتَابَ غَدًا ( Muhammad mengembalikan buku besok).

  1. Ilmu Sharaf

Ilmu sharaf berisi tentang tata cara perubahan fi’il dan isim yang mutasharrif ( dapat berubah), atau kata dasar diubah bentuk menjadi beberapa kata turunan. Mempelajarinya dapat membantumu memahami makna dengan mencari akar katanya.

Salah satu kitab yang dapat memudahkanmu mempelajari kaidah sharaf adalah Al-Amtsilah Al-Thasrifiyyah karangan KH. Taufiqul Hakim. Didalamnya kamu akan belajar rumus perubahan bentuk kata, diantaranya kata fa’ala ditasrifkan ke dalam 10 bentuk.

Fa’ala -> Yaf’ilu -> Fa’lan -> Fa’ilun -> Maf’ulun -> If’il -> La Taf’il -> Maf’alun -> Maf’alun -> Mif’alun.

Kamu hanya perlu menyesuaikan kata lainnya dengan rumus di atas. Misal kata dharaba dapat diubah menjadi yadhribu, dharban, madhraban, dan seterusnya.

Mengenal Dua Jenis Bahasa Arab

Apakah kamu pernah berkunjung ke negara Arab, kemudian berpikir mengapa bahasanya sedikit berbeda dengan yang dipelajari di bangku sekolah? Sama seperti bahasa Indonesia, bahasa ini juga terbagi dalam dua jenis.

  1. Bahasa Arab Jenis Fusha

Fusha merupakan bahasa Arab resmi atau internasional. Penggunaannya dilakukan pada saat berkomunikasi dengan bangsa lain, pembelajaran bahasa di sekolah, serta acara-acara resmi, seperti siaran televisi atau radio, pidato, dan masih banyak lagi.

Jenis ini mengandung pelajaran Bahasa Arab di dalamnya, seperti ilmu balaghah dan kaidah nahwu-sharaf. Selain itu, fusha juga terbagi lagi dalam dua tingkatan, yakni klasik dan standar modern.

Fusha klasik merupakan bahasa yang terdapat dalam Al-Quran dan digunakan oleh nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Sementara fusha standar modern adalah bahasa yang dipakai sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.

  1. Bahasa Arab Jenis Amiyah

Sebaliknya, amiyah adalah bahasa tidak resmi atau bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaannya muncul sejak abad ke-5 H di pasar-pasar luar Jazirah Arab. Mereka banyak mengucapkan kata yang tidak sesuai kaidah bahasa Arab.

Setiap negara memiliki bahasa amiyah masing-masing, seperti amiyah Saudi Arabia, amiyah Mesir, amiyah Tunisa, amiyah Sudan. Kamu tidak akan menemukan cara berbicara mereka pada pembelajaran bahasa Arab di sekolah.

Cara Mudah Paham Pelajaran Bahasa Arab

Mempelajari bahasa asing membutuhkan effort tinggi. Kamu bisa melihat sekilas betapa banyak kosakata dan kaidah yang perlu dipahami. Maka dari itu, berikut beberapa kiat yang pernah dilakukan beberapa orang saat belajar bahasa Arab.

  1. Memiliki Buku Bahasa Arab

Buku merupakan sumber utama dan murah dalam belajar bahasa Arab. Ada banyak judul buku berkualitas yang dapat kamu jadikan pegangan. Terpenting, cari buku atau kitab yang memuat banyak kosakata, serta kaidah ilmu nahwu dan sharaf.

  1. Menggunakan Sumber Online

Perkembangan teknologi juga merupakan media terbaik belajar bahasa. Kamu dapat mengakses situs website yang menyediakan pelajaran Bahasa Arab. Biasanya metode yang disajikan cukup lengkap dan menyenangkan. Ada yang berbayar maupun gratis.

  1. Membuat Catatan Kosakata

Kamu mungkin bisa membeli kamus kosakata bahasa Arab. Namun, dengan mencatatnya sendiri akan mempermudah dalam menghafal. Mengingat jumlahnya yang banyak, cukup tulis dalam jumlah tertentu sesuai kemampuanmu.

  1. Mendengarkan Percakapan Bahasa Arab

Pelajaran bahasa Arab tidak hanya berbasis teks. Kamu perlu mengkombinasikan penglihatan dan pendengaran. Dengarkan lagu atau tonton film berbahasa Arab. Hal ini akan membantu bisa melafalkan secara benar.

  1. Mempraktekkan Percakapan Bahasa Arab

Kunci terakhir mahir berbahasa Arab adalah mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan ragu meski belum banyak kosa kata atau kaidah belum benar. Benahi perlahan dengan meminta bimbingan orang yang lebih ahli.

Lama Waktu Menguasai Pelajaran Bahasa Arab Sampai Mahir

Kamu ingin cepat mahir berbahasa Arab karena akan segera mengikuti tes, atau berlibur ke luar negeri, atau kebutuhan mendesak lainnya? Setiap orang memiliki tingkat kecepatan berbeda. Tergantung kemampuan, keterampilan, dan motivasinya.

Ada yang mampu menghafal ratusan kosakata per hari, ada juga yang puluhan saja terasa sulit. Namun, berdasarkan anjuran U.S Foreign Service Institute bahwa kamu perlu sekitar 2.200 jam untuk memahami dengan benar pelajaran Bahasa Arab.

Kesalahan Pemula Saat Belajar Bahasa Arab

Kamu merasa upaya belajar bahasa Arab tidak kunjung membuahkan hasil? Coba cek kembali, mungkin ada kesalahan yang tanpa sadar menghambat proses belajar.

  1. Tidak Menetapkan Tujuan dengan Jelas

Kamu tentu sering mendengar bahwa segala sesuatu tergantung niatnya. Tujuan yang jelas akan membuatmu tetap berada di rute yang benar. Artinya, suatu saat ketika merasa bosan atau capek menghafal kosakata, ada alasan kuat untuk bertahan.

Misal, ingin masuk sekolah internasional, mendapatkan beasiswa pendidikan di negara-negara Timur Tengah, mengembangkan bisnis, atau berbagai niat mulia lainnya.

  1. Hanya Menggunakan Satu Metode

Pelajaran bahasa Arab tidak cukup dengan satu metode, sebab setiap orang memiliki tipe belajar beragam. Maka dari itu, libatkan visual, audiotori, serta kinestetik secara bergantian. Penerapannya sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya.

  1. Takut Mempraktekkan Berbahasa Arab

Kesalahan paling banyak orang belajar bahasa Arab yang berbuntut kegagalan adalah menunda praktek. Takut ditertawakan seringkali menjadi alasan. Padahal, kecakapan berbahasa asing perlu dilatih dengan menggunakannya, bukan tersimpan rapi di buku.

  1. Merasa Beban Saat Belajar

Pelajaran bahasa Arab memang cukup rumit. Apalagi jika menyangkut kaidah nahwu dan sharaf, masing-masing memiliki cabang begitu banyak. Perlu hafalan dan kemampuan yang kuat. Apalagi jika sudah mencapai tingkat lanjutan.

Berbagai rintangan tersebut tidak jarang membuat seseorang yang belajar bahasa Arab terbebani. Akhirnya patah semangat dan berhenti. Padahal, pondasi awal sesungguhnya adalah cinta dan merasa senang terhadap apa yang dipelajari.

Tempat Terbaik Memahami Pelajaran Bahasa Arab

Kami tidak menyebutkan sekolah atau madrasah. Sebab kemungkinan besar kamu memang wajib belajar bahasa Arab disini. Berikut merupakan tempat dimana kamu dapat memperoleh ilmu tambahan, sehingga lebih cepat mahir berbahasa asing.

  1. Pondok Pesantren

Sejak dahulu pondok pesantren selalu menjadi solusi bagi mereka yang ingin belajar bahasa Arab. Bukan tanpa alasan, disini semua kitab yang dikaji berbahasa Arab. Mempelajari secara dalam ilmu-ilmunya. Bahkan menjadi bahasa wajib sehari-hari.

  1. Lembaga Kursus

Tempat terbaik memperoleh pelajaran Bahasa Arab selanjutnya adalah lembaga kursus. Cari lembaga yang menyediakan mentor-mentor handal. Cek juga apakah metode yang digunakan membuat dirimu merasa nyaman?

Lembaga kursus biasanya memiliki teknik khusus, sehingga kamu lebih mudah paham. Bahkan beberapa juga menyediakan fasilitas tes TOAFL. Berguna untuk kamu yang ingin memperoleh beasiswa, melamar kerja, dan lain sebagainya.

  1. Negara-Negara Arab

Pelajaran bahasa Arab paling konkret dapat kamu peroleh dengan berkunjung ke negara-negara Timur Tengah. Ada sekitar 26 negara yang menggunakannya sebagai bahasa resmi. Diantaranya, Mesir, Turki, Yordania, Maroko, Tunisia, dan masih banyak lagi.

Kamu tinggal mempertimbangkan pilihan berdasarkan beberapa aspek seperti, tujuan, perbedaan budaya, anggaran, kemudahan administrasi, peluang kursus, atau lainnya.

Sebelum berangkat, persiapkan diri dan bekal sebaik mungkin. Minimal kuasai percakapan sehari-hari, selanjutnya bawa kamus atau aplikasi untuk mempermudah saat kursus bahasa Arab disana.

Kamu perlu mempelajari beragam ilmu dasarnya dengan senang hati dan motivasi kuat. Sebab, bahasa ini bukanlah bahasa ibu. Menguasai pelajaran Bahasa Arab untuk pemula akan tercapai apabila upaya yang dikerahkan bisa maksimal.

Selengkapnya